Jas Merah goes to Jakarta


Foto bareng Tim Gamus & Tim Supermasive
Dua belas mahasiswa S-1 dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia bertarung di Menteng, Jakarta Pusat, PPM School of Management (PPM SoM) dalam ajang Business Case Competition (BBC), acara rutin yang sudah diadakan selama 5 tahun berturut-turut dari Research Center and Case Clearing House (RC-CCH) sebuah unit strategis dari PPM SoM. Kali ini membawa judul “When Express Means Now”, pada BCC yang kali ini mengangkat kasus dari PT. Express Transindo Utama, Tbk. (Express Taxi).

111 Tim dari 30 Perguruan Tinggi dan 97 Paper yang dikompetisikan diambil 12 tim untuk berangkat ke Jakarta. Kasus yang mengangkat solusi dan kreativitas mahasiswa akan strategi agar menjadikan Express Taxi lebih unggul dari para pesaingnya.

Gini critanya...
Perjalanan kami mulai dari Kampus Telkom Fakultas Komunikasi Bisnis, mengunakan mobil kampus yang itu sangat membuat kami merasa sangat dihargai. *Trimakasih Universitas Telkom :)
3 Desember 2014 pukul 16.00 kami berangkat,, cusss....

Suatu hal yang mengejutkan ketika tim Gw bisa masuk finalis, khususnya bisa tembus peringkat 5 untuk paper yang kita buat. Keterkejutan dan kegembiraan yang Gw rasain mungkin beda ama Loe yang sedari SMP, SMA at least ikutan lomba. Lha Gw...? kaga pernah ikutan sama sekali haha.
Kali itu juga Gw baru tau kalau ini toh yang namanya PAPER.

Perjalanan kami tidak begitu mudah, kenapa? karena lapar hahaha. setelah ceck in kamar hotel segenap Tim Universitas Telkom berwara wiri dan akhirnya menemukan "BAKUL TUKUL" sebuah Restaurant yang katanya milik seorang yang mungkin gak asing lagi yaitu seleb Tukul Arwana.
Membahas masalah di BAKUL TUKUL Restaurant 

Makan malam bersama Tim Gamus

Hal yang sangat keren sekali ditunjukan oleh teman tim Gw, Muhammad Rizqi Arfian yang jago banget cari kekurangan dalam paper kami. Disainer dan ilustrator strategi, Rezza Dwi Rachmanta yang jago banget analisis dan seambrek teori strategi yang ada didalam otaknya, dan tentunya Gw yang jago merubah keadaan dari yang tadinya gak ada masalah menjadi serba bermasalah :D


Tim Gamus "Foto Selfie" sebelum berkompetisi
Hotel Sofyan Betawi tempat singgah kami yang sangat nyaman terpaksa kami lamunkan terlebih dahulu untuk mempersiapkan diri di kompetisi pagi hari. Latihan malam dan tidak lupa juga pagi tak luput dari cara kita mematangkan diri.
Banyak yang harus dievaluasi, tapi yang is't okey hidup ini pembelajaran. Dengan tekat dan senyuman kami melangkah ke tempat kita berkompetisi.. PPM (SoM)
Kalau tidak salah singkata dari Pusat Penelitian Manajemen (School of Manajement). Senyuman demi senyuman kami tampakan, ya walaupun hati kami sendiri masih merasa deg-degan. Hahaha... 
Makan pagi dan berdiskusi dengan Pak Adit (Dosen Metlit Prodi.Adbis) dan Mas Yuli ketua Tim Supermasive lumayan bisa membuat kita rileks dan melupakan permasalahan yang ada, seperti Rezza yang tidak tau tempat mengambil Air Mineral lalu dengan senang hati memilih kopi sebagai gantinya.
Makan Bareng Dosen Pembimbing di Hotel Sofyan Betawi
Bukan kami kalau tidak bisa ketawa dalam masalah, hal yang udah menjadi spesialisasi kami ketika ada masalah yaitu tersenyum dan menjadikan ini semua lelcon yang berbuah solusi.
Kok bisa?
Ya. . . inilah kami

karantina di Perpustakaan PPM SoM
Kompetisi dimulai tanggal 4 Desember 2014 pukul 08.00 waktu setempat. Rasa penasarang dengan tempat, kompetitor dari berbagai univasitas, dan dengan sistematika lomba langsung masuk kedalam otak Gw..
Babak final BBC diikuti 12 Tim yaitu:
1 tim dari Universitas Kristen Krida Wacana,
1 tim dari Universitas Diponegoro,
1 tim dari Prasetiya Mulya Business School,
1 tim dari Universitas Padjajaran,
1 tim dari Universitas Katholik Atmajaya,
1 tim dari Universitas Gadjah Mada,
2 tim dari Telkom University,
2 tim dari Universitas Indonesia dan
2 tim dari PPM School of Management.
Diaduk tumis sampai harus lalu masukan daging sapinya  *ngaco

Aw setelah mengambil nomor undian Alhamdulillah Tim Supermasive (Mas Yuli, Vicky, dan Roland) maju untuk debat & presentasi ronde pertama melawan tuan rumah PPM (SoM) dan UI. Sedangkan kami mendapat giliran terakhir melawan Undip dan Univ. Kristen Krida Wacana.
Kegiatan menunggu sampai rode terakhir kami lakukan di perpustakaan. Keren.. untuk masuk kedalam perpustakaan harus memakai sidik jari. orang sembarangan tidak bisa masuk lho. 
Proses berjalan, yang pada akhirnya giliran kami tiba, dan kami juga tidak bisa mendokumentasikannya. Ya.. Presentasi dan debat kita lalui dengan lumayan alot, presentasi dei Undip yang sangat keren walau bisa membuat tertawa seantero ruangan, presentasi dari Univ. Kristen Krida Wacana yang teoritis dan sistematis seakan tidak ada celah membuat Gw merasakan ini emang bener bener kompetisi.
Ini Juaranya -_-
Dan jeng... jeng... jeng... jeng....
Sesi pemanggilan para 5 besar yang akan melanjutkan tannya jawab dengan para juri akhirnya tiba. Nomor undian para 5 besar akhirnya dipanggil.. PPM (SoM), Univ. Kristen Krida Wacana. UI, UGM, Undip. 
Yaelah.. Universitas Telkom gak ada yang masuk 5 Besar.. :D
"It's Okey ini pembelajaran" Gw ngomong sambil nagis di dlm hati.
Tara kamipun pulang
Udah gitu aja ya..

Tim  Universitas Telkom Seusai Lomba

Dari kami memang masih merasa belum matang betul, itu efek dari paper yang sebelumnya kita buat dengan tidak begitu matang juga. Banyak sebabnya, karena kesibukan kita masing-masing, karena jam terbang kita yang masih kurang, dari Gw pribadi sih ya itu, masih belum cukup mental, gw masih perlu belajar banyak, gw sangat amat sangat perlu cari "presenter idola" yang bakalan gw jadiin tolok ukur mental presentasi yang baik seperti apa..
kalau dari temen-temen tim gw biarlah mereka menginstropeksi sendiri.

Yang intinya apapun yang kita dapatkan itu akan jadi kenangan dan catatan khusus buat kami.
Trimakasih kalian semua, Arfi, Rezza dari Tim Gamus dan ada Kak Yuli, Kak Vicky, dan Roland dari Tim Supermasive.
Kalian masih muda, kalian masih sangat bisa berkarya, Lanjutkan perjuangan kami, Lanjutkan perjuangan ini. 

Comments

  1. keren mas, pengalaman pertama yg gak begitu buruk :v
    tapi aku luwih tertarik mbek perpuse, asik kali yonek mlebu kono :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. mahasiswa luar harus bayar kalo mau masuk kesana, aku aja dapet voucher discount hehe..
      tapi lebih kerenan perpus Telkom si, luas nyaman, ada kafenya, bisa lesehan ato duduk, gak bayar :P hehe
      *ups perpus SMA7 kui udah terbagus ya se SMA Purworejo?

      Delete
    2. wuih,, jelaslah ra mbayar, wong mahasiswa kono :v
      hmm,, kalo itu mana ane tau. kan ane belom pernah berkunjung ke perpus sekolah laen #plakk

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berbekal La Haula wa La Quwwata illa billah

Tutorial Blog student.telkomuniversity -Terbaru-

700 Days the Battle of Us vs the police OST